Memelihara ayam di rumah itu sangatlah mungkin. Bahkan jika rumah kita berada di sebuah lingkungan perumahan kota. Dan tak cuma pelihara seekor, lho..namun bisa berekor-ekor ayam! Alias, banyak ayam yang bisa kita pelihara. Tak hanya itu, ayam berlainan jenis pun bisa dipiara disana. Pokoknya, ada banyak cara deh memelihara ayam di rumah.
Gimana, asyik bukan..?
Anggapan selama ini memelihara dan merawat ayam itu lazimnya dilakukan di pedesaan, atau pinggiran kota. Untuk memelihara sekaligus membesarkan ayam di perkotaan, apalagi yang rumahnya berada di sebuah lingkungan perumahan, sepertinya akan sulit.
Disamping karena keterbatasan lahan rumah, juga masalah kotoran ayam yang sangat mengganggu. Ditambah dengan tingkat kesibukan orang kota, rasa-rasanya kok tak ada lagi cara bagaimana memelihara ayam di rumah.
Namun, benarkah demikian?
Nah, saya ingin berbagi pengalaman, bahwa anggapan diatas adalah salah!
Jadi, mungkinkah pelihara ayam dirumah? Itu sangatlah mungkin..
Okay, lanjut baca ya, pengalaman saya memelihara banyak ayam di rumah kita sendiri.
ALASAN MEMELIHARA AYAM DI RUMAH
Banyak sekali alasan kenapa orang memelihara ayam di rumah. Beberapa alasannya yaitu:
1. Mengisi waktu senggang
2. Sekedar hobi
3. Senang mendengarkan ayam berkokok
4. Geli melihat tingkah laku ayam
5. Tinggal potong lalu diopor untuk menyambut Lebaran hehe :)
Kalau saya pribadi sih karena:
6. Senang memunguti telur ayam di kandang ketika induk ayam bertelur
7. Menikmati proses penetasan anak ayam, dari masih telur hingga anak ayam mulai berlarian.
Kamu sendiri, apa alasanmu ingin memelihara ayam di rumah?
TEMPAT YANG TEPAT PELIHARA AYAM DI RUMAH
Gambar 1: Lokasi kandang ayam saya yang mengambil tempat di area taman kecil tepat di depan rumah.
Ketika memelihara ayam di rumah, seringkali timbul pertanyaan, dimana ya lokasi yang tepat untuk meletakkan kandang ayamnya?
Jika lahan rumah kita luas, ayam-ayam itu simpel ditempatkan saja di halaman belakang rumah. Jika tembok belakang sudah tinggi, amanlah itu ayam dari lompat dan hinggap di rumah tetangga.
Jika tembok rendah, jangan lupa atasnya dikasih jaring agar ayam tidak mudah lolos kerumah tetangga sebelah..
Namun, bagaimana jika lahan rumah kita terbatas, and thus tak punya halaman belakang, seperti rumah saya ini?
Mungkin kamu bisa meniru ide saya dimana tempat yang tepat untuk merawat ayam di rumah.
Solusinya, pelihara ayam-ayam itu di depan rumah!
Hmmm...Pelihara ayam di depan rumah? Serius, nih....?
Iya serius..
Seperti yang saya lakukan. Alih-alih di belakang rumah, ayam-ayam saya ini, saya tempatkan tepat di depan pekarangan rumah saya.
Dan rumahmu mustinya juga punya kan, sekedar sebuah ruangan / tempat kecil didepan rumah? Atau mungkin di samping rumah? Nah kamu sulap ruangan itu untuk dijadikan tempat membesarkan ayam piaraan kita..
Cerita nih, rumah saya itu berlokasi di sebuah perumahan. Di bagian depan rumah ada sebuah taman kecil. Dengan ukuran panjang 4 meter dan lebar 70 centimeter. Secara meter persegi itu jatuhnya kurleb 3 meter persegi.
Cukuplah buat menempatkan ayam-ayam itu disana..
Nah, diantara rimbun tanaman yang ada di taman depan rumah saya itu, berkumpullah beberapa ekor ayam saya disana. Ada yang jantan, ada juga betina. Ada ayam dewasa, ada juga anaknya.
Tentunya mereka ada dalam sebuah kandang ayam, agar gak berkelana dan nyelonong masuk teras rumah tetangga.
Mungkin timbul pertanyaan: berapa sih ukuran ideal sebuah kandang ayam?
Ini ukuran kandang ayam saya di rumah..
Idealnya, berdasarkan pengalaman lho ya, tiga meterpersegi kandang ayam itu muat untuk 15 ekor ayam dewasa.
Ini hitungan kandang ayam skala rumahan, ya.. Bukan skala ideal industri. Yah, pokoknya muatlah mereka disana..
Kalau ayamnya masih berupa anak ayam maksimal umur 8 minggu, wah itu bisa lebih banyak lagi. Bisa diisi 35 ekor anak ayam!
Jadi dengan ukuran kandang seperti tersebut diatas, saya sudah bisa punya ayam ternak sebanyak tersebut diatas!
JENIS AYAM YANG BISA DI PELIHARA DI RUMAH
Hampir segala jenis ayam bisa dipiara di rumah. Baik itu ayam ras maupun ayam buras (bukan ras).
Umumnya sih dari jenis ayam buras. Contohnya ayam kampung, ayam jowo, ayam jowo super (Joper), ayam kate atau bahkan ayam potong dan ayam petelur.
Kalau saya sendiri pilih piara ayam jowo, kate dan petelur.
Ketiga jenis ayam diatas (terutama dua pertama yang disebut), populer sekali dipiara di lingkungan perumahan.
Alasannya karena gampang didapat, harganya relatif murah, serta mudah perawatannya.
Ayam jenis ras, seperti ayam hias lainnya yang berharga mahal bingit, lebih cocok dipelihara untuk gengsi daripada sekedar hobi.
CARA BUAT KANDANG AYAM DI AREA TAMAN DEPAN RUMAH
Gambar 2: Pagari sekeliling kandang ayam kamu dengan kawat ram warna hijau agar kuat dan mudah dalam perawatannya.
Jadi ini cara saya bisa punya kandang ayam yang berlokasi diatas taman kecil, tepat didepan rumah..
1. Buat Kandang Ayam Dari Kawat Ram
Pertama-tama, sekeliling taman kecil depan rumah itu saya pagari dengan kawat ram. Kawatnya beli yang warna hijau, jangan yang putih, sebab yang hijau umumnya lebih kuat (juga lebih mahal).
Diperlukan kawat yang agak kuat, sebab ada kalanya ayam-ayam itu ribut dan seekor dua ekor ada yang mencoba kabur dengan cara lompat atau menabrak kawat kandangnya.
Sebagai penguat, tiap jarak semeter diberi penguat berupa kayu atau tongkat yang mana kawat ramnya diikatkan di sana.
Tinggi kayu atau tongkat kurleb 1 meter, mengikut tinggi kawat ramnya.
Jika sekeliling area taman itu sudah dikawati, maka jadilah taman itu sekaligus sebagai kandang ayam kita.
2. Atap atau Penutup Atas Kandang Ayam
Kedua, yang namanya kandang itu sudah pasti tertutupi pada seluruh sisinya. Ini termasuk atap atau bagian atas kandang.
Nah, sekarang saatnya menutupi bagian atas kandangnya.
Ada beberapa cara untuk menutupi bagian atas kandang ayam yang lokasinya tepat berada di area taman depan rumah itu.
Jika disana tidak ada lagi tanaman atau pohon yang tinggi, maka urusannya mudah. Tinggal tambahkan lagi saja kawat ram sedemikian rupa hingga seluruh area atas kandang sudah tertutup oleh kawat ram.
Ditempat saya, masalahnya disana sudah terlanjur ada beberapa pohon yang besar, yaitu pohon srikaya, pepaya, singkong, dan pucuk merah.
Saya inginnya pohon-pohon itu tetap ada disana. Tidak saya tebang. Disamping sebagai peneduh ayam-ayam dari hujan dan panas matahari, saya juga bahagia sekali jika buah srikaya, singkong dan pepaya disana sudah mulai ranum hehe..
Jadi pohon-pohon itu saya biarkan disana.
Masalahnya bagian atas kandang ayam tak mudah untuk ditutupi.
Solusinya agak sedikit ribet, tapi alhamdulillah tetap bisa dilakukan.
Yaitu dengan cara bagian atas kandang saya rebahkan beberapa helai kayu gelondongan yang sedemikian rupa sehingga menutupi bagian atas kandang, sehingga sekiranya ayam-ayam saya tak bisa kabur dengan cara melompat keatas.
Bisa juga dipasangi seng. Pilih jenis seng yang ringan, misalnya seng plastik. Agar mudah dan ringan pemasangannya.
Atau bisa juga dipasangi triplek atau kardus. Hanya saja lapisi dengan plastik besar ya, agar jika hujan mereka tidak cepat lepek atau rusak.
3. Alas atau Bagian Bawah Kandang Ayam
Ketiga, pastikan alas kandang ayam berupa tanah.
Alas kandang ayam disebut litter.
Tanah asli yang memang lazim dipakai di taman yang ada tanamannya.
Mengapa kita perlu alas kandangnya berupa tanah asli?
Perlu saya ingatkan bahwa kotoran ayam itu sudah terkenal baunya. Ampun-ampun deh baunya. Menyengat dan mudah mengundang lalat.
Nah, fungsi tanah tadi untuk menyerap feses atau kotoran ayam berikut urinnya, lalu memprosesnya secara alami dengan cepat.
Gambar 3: Litter / alas kandang ayam berupa tanah sehingga kotoran ayam cepat diserap dan larut dalam tanah, tidak berbau.
Dengan cara ini, feses dan urin ayam yang jatuh langsung diserap oleh tanah untuk diproses, dan diserap kembali oleh akar tanaman buah saya sehingga memberikan pupuk kandang alami orisinil langsung dari alam!
Sehingga tidak menimbulkan bau yang signifikan dan meminimalkan datangnya lalat.
Cara pemupukan sekaligus penetralan bau kotoran yang bagus, bukan?
Dengan cara ini insyaAllah tetangga kamu tidak akan protes dengan keberadaan ayam-ayam itu disana..
Dan sukseslah kita memelihara ayam di rumah sendiri, meski tinggal di perumahan kota.
Jadi gimana, sudah mantap bukan untuk segera action dan membangun kandang ayam di rumah?
Untuk lebih jelasnya, tonton video Youtube dibawah ini, gimana sih cara saya membuat kandang ayam tepat di depan rumah?
Masih masih perlu tanya-tanya ke saya seputar tip agar sukses pelihara ayam di rumah perkotaan kayak saya?