Tentang Yang ada di Indonesia - dari Bali.


Pilih Mana: Jalur Pantura atau Jalan Tol?


Home > Apa Aja Sih, Kelebihan dan Kekurangan Jalur Pantura vs Jalan Tol? - Dibaca 2.259 x.

Dulu, ketika hendak melakukan perjalanan jauh, untuk mudik misalnya, pengguna jalan raya biasanya memilih menggunakan jalur pantai utara (pantura). Sebagai alternatif lalu memilih jalan tol. Baik jalur pantura maupun jalan tol masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Jalur pantura Jawa di Pasir Putih Situbondo

Jalur pantai utara ini dipilih sebagai jalur utama karena memang diperuntukkan sebagai sarana mobilitas yang efektif dan efisien bagi pengguna jalan raya, utamanya kendaraan roda empat.

Oleh karena itu, segala jenis kendaraan, seperti kendaraan pribadi, truk angkutan barang, bus pariwisata baik yang antar kota / provinsi, selalu melewati jalur pantura dalam perjalanannya.

Namun sejak beberapa tahun terakhir ini, pemerintah mulai gencar membangun jalan bebas hambatan, atau disebut dengan jalan tol.

Jalan tol ini dibangun secara masif di hampir seluruh provinsi atau pulau di Indonesia. Seperti di Sumatera, Sulawesi, Irian Jaya, dan tentu tak terkecuali di Jawa.

Walhasil, masyarakat Indonesia sekarang mempunyai alternatif lain dalam berkendara antar kota antar provinsi. Bahkan antar pulau. Selain melintas di jalur pantura, ada pilihan lain, yaitu jalan tol.

Dan ketahuilah bahwa masing-masing jalan tersebut diatas memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.

Melintas di Taman Nasional Baluran via Jalur Pantai Utara Jawa

Gambar 1: Taman Nasional Baluran Situbondo di Jalur Pantai Utara Jawa.

Nah, bagi sobat sekalian yang berencana melakukan perjalanan jauh (untuk mudik Lebaran, misalnya), khususnya pakai mobil, alangkah baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan / plus minus antara jalur pantura dan jalan tol berikut ini:

KELEBIHAN DAN ALASAN MEMILIH JALUR PANTURA

1. Gratis

Ya, kamu tak akan mengeluarkan uang sepeserpun untuk melintas di jalan ini. Kecuali, mungkin hatimu tergerak untuk memberikan donasi beberapa rupiah jika kebetulan ada peminta-minta atau sumbangan pembangunan masjid di sepanjang jalan yang kamu lintasi .

2. Stasiun Pompa Bensin Beterbaran

Banyak pilihan untuk mengisi bbm di sepanjang jalan, dengan jarak relatif dekat antar SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Jadi tak pernah kuatir salah perhitungan dimana akan isi bensin. Bisa dimanapun dan kapanpun.

3. Aneka Suguhan Pemandangan Indah

View sepanjang jalan umumnya indah dan variatif. Kita akan sering menikmati aneka pemandangan yang berbeda, seperti laut, pantai, bukit, gunung, sawah dan sungai, hutan, rumah penduduk yang beraneka ragam dan bentuk. Mata tak akan bosan memandang jika melintas di jalur pantura.

4. Mudah Menepi Untuk Ibadah Shalat

Bagi kamu yang Muslim, jika tiba waktu shalat, bisa menepi sejenak untuk singgah di banyak masjid sepanjang jalan tiap kota. Dari mulai masjid Jami (agung / utama / besar) hingga langgar atau mushola selalu siap untuk kita beribadah shalat disana.

5. Aneka Pilihan Tempat Makan

Perjalanan jauh kadangkala membosankan. Dan hiburan mencicipi sajian kuliner di setiap kota atau sepanjang jalan jalur pantai utara yang kita lewati akan membawa kebahagiaan tersendiri. Beberapa tempat makan bahkan sudah menjadi legenda sejak puluhan tahun dan rasanya wajib untuk disinggahi.

Warung Setia di Besuki, Jawa Timur

Gambar 2: Warung Setia di Besuki, Jawa Timur menjadi jujugan wajib mobil tur dari Bali ke Gunung Bromo.

Kekurangan Jalur Pantura

1. Waktu Tempuh Lebih Lama

Ada banyak penyebab: seperti lampu merah, kemacetan, adanya kecelakaan lalu lintas, kereta api sedang melintas, dsb.

2. Badan Lebih Capek

Hal ini disebabkan waktu tempuh yang lebih lama. Juga pengemudi kebanyakan melakukan gerakan rem, ngegas, menyalip, pasang sign, dsb. Apalagi kendaraan kita adalah manual, bukannya yang otomatis, capek akan lebih terasa.

3. Resiko Kecelakaan Lebih Tinggi

Di jalur pantura itu, siapa saja berhak menggunakannya. Sebut saja: mobil, truk, tronton, motor, sepeda gayung, becak, andong, pedati, bahkan penyeberang jalan raya! Singkatnya, jalanan lebih rame. Dan dengan segala kegado-gadoannya itu, sungguh aneka tipe manusia dan kendaraan yang melintasi jalur pantura membawa tantangan tersendiri bagi kita.

4. Kondisi Jalan Tidak Menentu

Beberapa ruas jalan kondisinya tidak menentu. Alias sukar diprediksi. Ada kalanya kita akan melintasi jalan yang mulus tanpa lubang sedikit pun. Tapi tak jarang juga jalanan penuh lubang dan bergelombang tak nyaman. Ruas jalan dalam maupun luar kota sama-sama tidak menentu.

KELEBIHAN DAN ALASAN MEMILIH JALAN TOL

1. Jarak dan Waktu Tempuh Lebih Pendek

Kamu akan lebih cepat sampai di tujuan via tol. Sebab disini tak ada kemacetan, lampu merah, orang menyeberang jalan dan bisa ngebut memacu mobil sampai batas maksimal kecepatan yang diijinkan.

2. Kondisi Jalan Mulus

Di jalan tol tak bakalan kamu jumpai jalanan bergelombang, apalagi berlubang. Kamu tinggal konsentrasi menyetir saja tanpa kuatir dengan kondisi jalan.

3. Pertolongan Siaga 24 Jam

Meskipun berkendara di jalan tol relatif lebih aman daripada berkendara di jalan raya biasa atau jalur pantura, tetap saja kondisi darurat acap kali terjadi di jalan tol. Diantaranya: mobil mogok, ban mobil kempes, dsb. Kalau ini terjadi, tinggal menghubungi nomor darurat pihak pengelola jalan tol, yaitu biasanya PT. Jasa Marga atau perusahaan swasta lainnya, di ruas tol dimana mobil kita bermasalah. Dan pertolongan pun biasanya akan datang dengan segera.

Gerbang Tol atau Gardu Tol di Indonesia

Gambar 3: Bersiap memasuki gerbang / gardu tol. Siapkan kartu tol Anda!

Kekurangan Jalan Tol

1. Berbayar

Siapkan kocek ekstra jika kita ingin via tol ketika bepergian. Semakin jauh jarak tempuh, semakin dalam kocek yang diperlukan. Sebagai gambaran, bepergian dari Surabaya ke Jakarta full via toll akan perlu duit kurleb Rp 800.000 sekali jalan.

2. Konsumsi BBM Bertambah

Berkendara di atas jalan tol memungkinkan kita untuk tergoda memacu mobil kita dengan kecepatan tinggi. Dan seringnya tanpa sadar melebihi batas kecepatan yang diijinkan. Mobil yang dipacu dengan kecepatan tinggi akan perlu pembakaran bahan bakar lebih tinggi dibanding ketika mobil dipacu dengan kecepatan rendah atau sedang.

3. Kebosanan Melanda

Di jalan tol, tak banyak yang bisa kita nikmati. Pemandangan biasanya monoton, melulu berupa beton keras. Beberapa ruas tol memang punya view ciamik, tapi tak banyak. Tempat makan juga sama. Terbatas dan seringnya hambar di banyak rest area.

4. Bingung dengan Banyaknya Jalur

Hati-hari salah mengambil jalur ketika melintas di jalan tol. Sebab sekali salah ambil jalur, maka akan perlu waktu lama untuk bisa kembali lagi ke jalur yang benar. Ini bisa memakan banyak sekali waktu dan juga biaya.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jalur utama transportasi yang ada: jalur pantura atau jalan tol.

Ini bisa menjadi petimbangan bagi kamu yang hendak melakukan perjalanan jauh. Sebaiknya lewat jalur raya pantura biasa, atau lewat jalan tol.

Titik Nol Jalur Pantura Anyer - Panarukan

Gambar 4: Titik Nol Kilometer Jalan Panarukan (Jatim) - Anyer (Banten) yang dibangun Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Timur pada zaman penjajahan.

Terakhir, yang menjadi isu utama dalam setiap melakukan perjalanan jauh adalah ini: kecelakaan.

Ya, kecelakaan selalu menjadi momok tersendiri bagi pelaku perjalanan, utamanya bagi pengemudi / sopir.

Sekedar informasi tambahan, kalau kamu memutuskan menggunakan jalur pantura, penyebab kecelakaan nomor 1 adalah ini: ramainya kondisi lalu lintas.

Semakin ramai / padat kondisi jalan yang dilewati, semakin besar peluang terjadi kecelakaan.

Sedangkan jika kamu melintas di jalan tol, penyebab kecelakaan utama ada 2: pertama yaitu sopir mengantuk dan kedua ban pecah.

So, sekali lagi, pastikan semuanya aman dan terkendali ya. Cek kondisi mobil, dan kondisi dirimu sendiri sebagai sopir.

Jadi, sekarang sudah punya pilihan kan kalau hendak nyetir jauh: pakai Jalur Pantura atau Jalan Tol ?!

ARTIKEL TERKAIT:

Apa Itu Jalur Pantura Jawa? Temukan Ulasannya Disini!
Apa Itu Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa?

Bagikan Artikel Ini:

Beri Komentarmu, Ya..
Nama
Komentar
Kode Verifikasi (Tulis ulang kode berikut di kotak: TB10 )
 

TOP 10 ARTIKEL ASYIK LAINNYA:

Ikan Nila Mau Bertelur Beranak Dibaca 30.161 x

6 Alasan Harus Berwisata ke Kawah Gunung Ijen Melihat Blue Fire Dibaca 17.623 x

Mengapa Harus Ikan Koi dan Nila? Dibaca 12.290 x

Detik-Detik Ikan Nila Bertelur dan Beranak di Kolam Dibaca 12.223 x

Buat Jebakan Burung Mudah dan Praktis Dibaca 6.891 x

Bagaimana Merawat Anak Kucing Umur 1 Bulan? Dibaca 5.580 x

10 Alasan Mengapa Sekarang Juga Harus Piara Ayam Sendiri di Rumah! Dibaca 5.481 x

Apakah Jalur Pantura (Pantai Utara) Jawa Itu? Dibaca 4.469 x

Inilah 3 Penyebab Wasir Dan 1 Cara Saja Dalam Mengatasinya Dibaca 4.408 x

Tanaman Kana - Canna Berbunga Cantik Dibaca 4.268 x