Home > Info Liburan 3 Hari di Bali - Dibaca 2.294 x. Helo bapak-bapak, ibu-ibu, mas-mas, adek-adek sekalian...Mumpung liburan di Bali bulan ini belum habis sama sekali (soalnya masih ada aja nih yang pinjem mobil lewat website sewa mobil Bali punyaku). Biar gak bingung kemana saja tempat-tempat wisata asyik yang bisa kamu kunjungi, terutama yang berlibur sekitar 3 hari di Bali, silakan di review mengenai tempat-tempat wisata (places of interest) menarik berikut dibawah:
Kintamani Tour
Tempat-tempat yang bisa dikunjungi:
- Batu Bulan (Tari Barong)
- Ubud (Monkey Forest, Goa Gajah, Gunung Kawi, Tegal Alang, Tampak Siring)
- Kintamani (Volcano, Pemandangan Danau)
Bedugul Tour
Tempat-tempat yang bisa dikunjungi:
- Pura Mengwi
- Alas Kedaton (Kera dan Kelelawar)
- Bedugul (Pura Beratan, Pasar Buah, Kebun Botanikal)
- Jati Luwih (Pemandangan Sawah)
- Tanah Lot (Pura, Sunset)
Candidasa Tour
Tempat-tempat yang bisa dikunjungi:
- Batu Bulan (Tari Barong)
- Celuk (Perajin Perak)
- Mas (Anyaman Kayu)
- Pura Besakih
- Goa Lawah
- Desa Tengenan
- Candidasa
Rute atau itinerary ini cocok apabila kamu akan berlibur selama 3 hari di Bali. Tapi tentu saja tempat-tempat wisata menarik diatas bisa kamu modifikasi sesuka hati.
Pastikan saja waktu dan lama perjalanan tidak amburadul agar setiap tempat bisa sukses terkunjungi. Kalau amburadul juga? Well, mungkin bisa segera lain waktu datang lagi ke Bali.
Masih perlu advise lebih jauh tentang liburan di Bali? Silakan dibaca ulasan dan pengalaman saya di beberapa tempat liburan terkenal di Bali berikut ini:
Kintamani dan Bedugul Bali
Hari minggu kemarin saya bersama anak dan istri berwisata ke Kintamani dan Bedugul. Ikut serta juga kakak ipar dan mertua yang kebetulan baru datang dari Jawa untuk berkunjung ketempat kami di Bali.
Jadinya kita beramai dalam satu mobil untuk berwisata ke dua tempat wisata favorit di Bali tersebut.
Sebenarnya kalau menurut rute perjalanan yang dilakukan oleh para agen perjalanan, rute Kintamani menuju Bedugul ini sangat tidak disarankan. Biasanya mereka menempatkan rute Kintamani pada hari 1, dan Bedugul pada hari 2 atau sebaliknya.
Pokoknya tidak bisa dijadikan dalam 1 hari yang sama. Namun karena ini adalah plesir ‘semau gue’ jadinya rute yang sedikit ngawur ini hantam aja bleh.
Dari Denpasar sampai di Kintamani perlu waktu 2 jam, setelah sebelumnya mampir di Istana Tampak Siring dan ternyata ditolak masuk karena pas bukan lagi hari bebas berkunjung.
Rutenya melewati daerah perbukitan atau pegunungan yang selalu menanjak. Sempet bikin puzing karena jalannya berbelok-belok, namun alhamdulillah sampai juga dengan selamat di Kintamani.
Kintamani adalah obyek wisata dengan pemandangan gunung berapi (volcano) yang dilengkapi dengan danau didepannya. Subhanallah, pemandangan yang kayak gini nih, danau dengan latar volcano jarang-jarang bisa kita nikmati.
Sangat mengherankan sekaligus mendebarkan. Kok bisa ya..Kok ada ya sebuah tempat yang menurut saya aneh kayak gini.
Viewnya sendiri sangatlah indah. Pada hari itu kebetulan sedang gerimis, namun keindahannya masih nampak. Bisa dibayangkan kalau saja waktu itu hari sangat cerah, wah pasti makin ciamik pemandangannya.
Untuk informasi, kalau kamu ingin melakukan shalat wajib di daerah Kintamani (bisanya kita kena waktu Dhuhur pas berkunjung ke Kintamani), ada masjil Al Muhajirin yang terletak sekitar 1 km setelah Kintamani kalau kita dari arah Denpasar.
Di Kintamani kita tidak lama. Setelah jepret sana jepret sini, perjalanan dilanjutkan menuju Bedugul. Bagi saya sendiri Bedugul bukanlah hal yang baru. Berulangkali saya sudah berkunjung kesana.
Namun memang dasar Bedugul, kayaknya gak pernah bosan untuk berkunjung kesana. Atmospherenya selalu mampu membuat hati ini ingin kembali kesana (*halah*).
Suasananya yang khas berupa pemandangan danau dengan latar belakang bukit hijau memang selalu bikin kangen.
Bedugul sendiri sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Tempat wisatanya berupa komplek yang terdiri dari beberapa hal utama yaitu pura, danau dan pemandangan bukit di belakangnya.
Untuk bisa menikmati Bedugul, ada 3 pintu masuk utama yang masing-masing menawarkan aroma wisata yang berbeda, namun kesemuanya tetap mengandalkan Danau Beratan sebagai obyek utamanya.
2 pintu masuk mengharuskan kita membayar tiket masuk, sedangkan 1 pintu masuk lainnya free. 2 pintu masuk yang berbayar (Rp 7500 per orang) memang menawarkan pemandangan dan atraksi tempat wisata yang sangat menarik.
Siapa yang tak kenal Danau Bedugul? Bagi yang sudah pernah berlibur ke pulau Dewata Bali, sudah hampir pasti obyek wisata Bedugul masuk daftar wajib tempat wisata yang harus dikunjungi selama liburan di Bali.
Bedugul yang sudah kesohor tak hanya bagi wisatawan lokal namun juga mancanegara ini, menawarkan pemandangan khas yang indah dan sejuk berupa danau, pura, bukit dan kebun raya.
Tapi tahukah kamu ada hal lain yang juga khas di Bedugul. Apa itu? Sate kelinci.
Di Begugul sini, kelinci biasanya dijual hidup-hidup per ekor, atau per pasangan. Tapi bagi saya pribadi, dan mungkin juga kebanyakan turis lainnya, bukan itu yang menarik.
Yang paling menarik adalah sate kelincinya hehe..Dan apalagi disandingkan dengan gule, wah……t.o.p!
Kalau kamu sedang berlibur ke Bedugul Bali, saya sarankan untuk mencoba menu sate kelinci. Sekedar informasi, para penjual sate kelinci di Begudul berkumpul di dalam Pasar Baturiti.
Maka, cobalah menyelinap pergi kesana disela-sela aktivitas rombonganmu.
Di dalam pasar itu, banyak penjual sate kelinci. Tapi ada satu yang paling ramai dan hampir selalu didatangi oleh para pengunjung, yaitu Warung Ponorogo.
Lokasinya berada di sisi paling ujung pasar, dekat dengan bapak Tukang Parkir yang menarik uang karcis mobil atau motor yang mau meninggalkan pasar.
Seperti tampak dalam foto, Warung Ponorogo berwarna hijau pupus. Jadi, gampang dikenali. Di warung ini menyediakan menu Sate kelinci berikut gulenya. Harga seporsi sate kelinci+gule+teh hangat disana Rp 32.000.
Warung Saru Kelinci Ponorogo, Bedugul Bali.
Sementara 1 pintu masuk gratis sepertinya pada awalnya hanya berupa tempat parkir kendaraan yang kemudian berkembang menjadi tempat mangkal para penjual bakso, es, makan ringan lengkap dengan warung-warung kecil disekitarnya.
Jadinya walaupun hanya makan bakso dan jeruk panas, namun dengan pemandangan danau Beratan yang sangat indah itu, rasanya bisa seperti makan makan di restoran hotel berbintang 5.
Baca Juga: Melia Bali: Resor Bintang Lima Peduli Budaya
Banyak yang bilang bahwa perjalan menuju Bedugul mirip perjalanan menuju Puncak di Bandung, atau Batu di Malang. Lengkap dengan suasanya dingin dan sejuk ala pegunungan, berwisata ketempat ini memang sangatlah asyik.
Tidak jauh dari Bedugul ada juga tempat wisata menarik lainnya yaitu Kebun Raya. Beraneka fruit atau buah bisa kita temukan ditempat ini.
Suasananya sangat sejuk dan asri karena memang tempat ini berupa kebun atau taman yang sangat besar. Membawa keluarga dan makan siang dihamparan rumput ditempat ini sangat disarankan.
Bali Bird Park
Yeah, alhamdulillah, akhirnya acara liburan yang direncanakan sehari sebelumnya kalau hari ini mau berlibur jalan-jalan ke Bali Bird Park (Taman Burung Bali) akhirnya kesampaian.
Lokasi Bali Bird Park sendiri dari kota Denpasar atau Kuta tidaklah jauh. Dengan berkendara mobil pribadi bisa dicapai dalam waktu 20 menit lewat by pass Sanur.
Begitu keluar dari by pass Sanurada dua alternatif jalan, yang pertama melalui by pass Prof Dr Ida Bagus Mantra, yang kedua melaluai daerah Celuk.
Bali Bird Park berlokasi di kabupaten Gianyar, berjarak sekitar 5 kilometer dari Bali Zoo dan kurang lebih 30 menit perjalanan sebelum Ubud.
Begitu sampai di lokasi Taman Burung Bali ini, kita akan disambut dengan papan masuk besar bertuliskan Welcome to Bali Bird Park. Ternyata disini juga ada taman yang lain, yaitu Bali Reptile Park, letaknya di sebelah areal taman burung dan memamerkan berbagai macam hewan reptil seperti ular, komodo, buaya, iguana, dsb.
Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal sekitar 72.000 Rupiah per orang dan untuk anak diatas 2 tahun bayar separuh, dibawah 2 tahun free. Yang lumayan agak mahal adalah harga untuk bule.
Nih para bule harus bayar sekitar 245.000 per orang. Weleh-weleh, kacian juga para bule..:)
Begitu masuk kedalam komplek taman burung, kulit kaki dan lengan kita akan disemprot oleh mbak penjaga dengan penyeteril kuman. Nih gunanya untuk melindungi tubuh kita.
Setelah itu barulah pemandangan serba burung dengan nuansa alaminya bisa kita nikmati. Berada didalam komplek ini bisa membawa penyegaran hati dan pikiran kita.
Suara burung bersahutan dimana-mana, udara cerah dan segar ditambah tingkah polah anakku Tika bisa membuat hati ini gembira.
Tapi yang bikin repot nih anak bisa lari-lari kesana kemari, jadinya bikin saya dan istri pontang-panting jagain. Tidak lupa juga foto sana foto sini dengan latar belakang burung, air mancur atau taman.
Dan kalau kamu mau meluangkan waktu sejenak sekitar 30 menit, disini kamu juga bisa menonton bioskop 3 dimensi yang menayangkan film kartun mengenai migrasi atau perjalanan sekawanan burung dalam mencari tempat makan baru.
Asyiknya di Bali Bird Park ini kita bisa berfoto dengan 4 - 5 burung kakak tua hinggap di lengan, bahu atau bahkan kepala kita.
Nih para burung dengan entengnya bertengger disana sambil sesekali ngelamutin (*halah bahasa opo iki*) rambut dan telinga kita. Rada-rada geli namun asyik.
Jadinya kita semua pada gak bisa pose senyum sempurna pas difoto, lha wong harus sambil nahan geli.
Oh ya, didalam komplek ada Bali Starling Restaurant tempat untuk melepas lelah sambil makan. Es jus gratis akan kita dapatkan kalau makan ditempat ini dengan menunjukkan tiket masuk.
Juga ada layanan cetak foto instan di kaos oblong begitu kita berpose sama beberapa burung di Guyu-Guyu Corner.
Setelah sekitar 1.5 jam kita puter-puter komplek taman burung, kita keluar areal dan mencoba masuk ke Bali Reptil Park. Masuk ke taman reptil Bali ini tidak dipungut biaya alias sudah jadi satu dengan tiket masuk Bali Bird Park.
Disini suasana komplek dibikin lebih seram dan tegang lengkap dengan tambahan patung-patungnya. Ya iyalah, dibandingkan dengan menonton burung, menonton para ular melungker, komodo menjilat, buaya menguap dan kodok berlendir tentunya jauh lebih syeeraammmm..
Bali Zoo
Kamu akan rekreasi ke Bali? Ada baiknya menjadikan salah satu ikon places of interest atau tempat wisata di Bali ini sebagai tempat kunjungan. Ya, Bali Zoo atau Kebun Binatang Bali.
Bali Zoo terletak di daerah Gianyar, tepatnya dipusat kerajinan emas dan perak di Bali, yaitu Celuk. Dari arah Denpasar atau Kuta berjarak sekitar 20 menit perjalanan melalui by pass.
Untuk mencapai kesana paling enak memakai kendaraan pribadi daripada angkutan umum. Liburan di Bali dengan cara sewa mobil di Bali bisa menjadi sarana transportasi yang bisa kamu andalkan.
Seperti halnya kebun binatang lain yang ada di Indonesia, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kebun Binatang Ragunan atau Taman Safari, Kebun Binatang Bali ini juga menawarkan pengalaman rekreasi yang edukatif dan menyenangkan.
Disarankan untuk membawa serta anak-anak karena dijamin keceriaan dan kepuasan akan mereka rasakan.
Saya melihat sendiri anak saya Tika yang berumur 2.5 tahun berlari-lari tiada henti dan selalu terpanah kayak panah disetiap kandang hewan yang dilewatinya.
Tiket masuk untuk wisatawan lokal seharga 50.000 rupiah per orang. Anak-anak lebih murah lagi harganya, tapi sori tidak ingat berapa harga pastinya.
Yang pasti adalah, begitu baru bayar diloket dan beranjak naik tangga menuju gerbang kebun binatang, jangan sekali-kali mengira seekor iguana yang nyante duduk-merem-bengong-sambil-jemur disana adalah patung.
Ya, saking perfectnya doi bobok disana, saya betul-betul mengira bahwa itu adalah makhluk jadi-jadian (alias patung).
Tapi, eh, begitu saya sentuh punggungnya lha kok tiba-tiba matanya terbuka!! Untung alhamdulillah yang saya sentuh punggungnya, kalaulah yang saya sentuh mulutnya mungkin akan digigit tanganku (benar tidak ya iguana bisa gigit ?).
Di Bali Zoo ini terdapat berbagai macam binatang koleksi seperti kera, monyet, lutung dan spesiesnya. Juga ada kuda nil, jerapah, singa, harimau beserta spesiesnya.
Berbagai hewan ‘standar’ kayak kambing, sapi dan burung juga ada. Hewan yang masuk dalam kategori imut-imut kayak marmut dan burung merak juga tersedia. Yang paling fenomenal mungkin si Jacky.
Jacky adalah sebangsa kayak orang utan yang sangar dan menurut saya sedikit-sedikit menyerupai monster yang sering terlihat di film Gaban, Megaloman atau Satria Baja Hitam.
Doi yang sangat garang tersebut suka sekali dilihatin orang-orang karena terbukti suka berpose yang aneh-aneh. Hanya sayangnya pas saya berkunjung ke kebun binatang Bali ini tidak menjumpai gajah.
Hewan super jumbo ini sayang kalau sampai tidak ada di sebuah kebun binatang, soalnya anak-anak sering merindukannya. Mungkin biaya makannya yang juga super jumbo sehingga pengelola bonbin ini kurang berminat memeliharanya?
Bagi kamu yang cepat capek-capek, jangan kuatir. Banyak sekali disediakan tempat istirahat berupa tempat duduk melingkar disetiap belokan. Juga terdapat beberapa restoran dengan menu luar dan dalam negeri untuk makan atau sekedar minum.
Oiya, satu lagi yang asyik adalah di kebun binatang ini kita bisa menaruh burung yang lumayan gede dipergelangan tangan.
Entah kenapa nih burung hanya mau nongkrong di tangan kita dan tidak mau terbang. Apa memang dibuat tidak bisa terbang? Entahlah.
Yang pasti dengan ditemani pemandunya kita bisa berfoto sama seekor burung hinggap di tangan kita. Gratis. Tapi kalau mau beri uang tip sama pemandunya itu sangatlah disarankan.
Pasar Seni Sukawati Bali
Kalau kamu berlibur ke Bali dan belum sempat mampir ke Pasar Seni Sukowati, bisa dipastikan kamu sangat ketinggalan jaman. Sebagai turis lokal, pasar seni Sukowait is a must-visit place, sebuah tempat yang harus dikunjungi.
Kalau ke Bali dan tidak mengunjungi pasar seni ini, seperti kamu ke Bali tapi tidak mampir ke Pabrik Kata-Kata Joger Bali atau ke Pantai Kuta. Kamu belum bisa dibilang sudah ke Bali!
Mengapa begitu? Well, yang namanya acara liburan, entah itu ke Bali atau ketempat yang lainnya seperti Yogyakarta, Lombok, dsb, acara shopping atau berbelanja adalah salah satu hal yang harus dilakukan.
Kegiatan berbelanja kayak gini sudah tidak didominasi oleh kaum Hawa saja, namun juga kaum Adam.
Tidak percaya? Ayo ngaku saja, yang pernah liburan dan yang merasa cowok, pastilah juga ikut-ikutan berbelanja entah sekedar menghabiskan uang saku atau untuk sekedar membawa oleh-oleh buat keluarga atau teman sepulang liburan.
Nah, yang namanya Pasar Seni Sukowati Bali ini adalah surga berbelanja bagi para turis, utamanya turis lokal. Mengapa? Karena harga yang ditemui dipasar ini sangat-sangat miring alias murah!
Barang-barang apa sajakah yang bisa ditemui di pasar seni yang berlokasi di kabupaten Gianyar Bali ini? Banyak! Mulai dari daster, baju kaos, lukisan, anting-anting, berbagai macam kerajinan tangan, produk tas Bali, dsb.
Masih kurang? Kamu juga bisa menjumpai aneka produk celana, aneka topi, sarung Bali, patung-patung dan berbagai miniatur kayak miniatur sepeda motor, becak, sepeda ontel, dsb. Lucu-lucu bentuknya.
Dijamin semua komplet bisa ditemui di Pasar Seni Sukawati Bali ini dengan berbagai macam produk bernuansa Bali yang sangat kental.
Dan yang paling penting: semuanya dijual dengan harga super miring! Kamu tidak bakal menjumpai aneka produk yang saya sebutkan diatas ditempat lain di Bali ini, apalagi kalau kamu membelinya di tempat-tempat wisata terkenal lainnya kayak Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana, Uluwatu, dsb. Dijamin!
Dengan harga super miring seperti itu, lantas apakah sudah tidak bisa ditawar? Wah, jangan salah sangka..Itu harga masih bisa ditawar.
Malah kalau kamu nggak nawar, bisa-bisa kamu bisa dapat harga yang sama dengan kalau kamu membelinya ditempat wisata terkenal di Bali seperti yang disebutkan diatas.
Jadi, terutama buat para cewek, kemampuan terbaikmu dalam melakukan tawar-menawar pembelian akan diuji disini.
Berdasarkan lokasi, pasar seni Sukawati Bali tidak begitu jauh lokasinya dari Kuta ataupun Denpasar. Hanya sekitar 30 menit. Yah, 45 menitan lah pas kalau jalanan agak ramai.
Kalau kamu berwisata ke Bali bersama dengan rombongan bus, jangan lupa untuk menanyakan ke tour guide nya apakah pasar Sukawati masuk dalam daftar kunjungan. Kalau iya, maka bersyukurlah kamu.
Kalau tidak, maka saya sarankan untuk segera protes dan minta supaya Sukawati Bali dimasukkan dalam daftar kunjungan. Sebab, kapan lagi dan dimana lagi bisa berbelanja produk kerajinan tangan Bali dengan harga yang miring??
Air Terjun Gitgit Bali
Gitgit Waterfal Bali. Dalam bahasa Indonesia artinya Air Terjun Gitgit Bali. Sesuai namanya, ini adalah sebuah tempat wisata yang mengandalkan air terjun sebagai obyek utamanya.
Air terjun ini berlokasi di desa Gitgit, sekitar 2 jam perjalanan mobil dari kota Denpasar. Gitgit sudah masuk wilayah Singaraja, kurang lebih hanya sekitar 15 menit perjalanan mobil menuju pusat kota Singaraja.
Kalau kamu berwisata ke Pulau Bali, pastikan tempat ini menjadi salah satu obyek wisata yang akan kamu kunjungi.
Saya merekomendasikan kamu untuk mengunjunginya, karena saya baru saja mengunjungi tempat wisata air terjun Gitgit ini hari minggu, 3 hari yang lalu.
Sebetulnya, sudah agak lama saya bersama istri mencari waktu yang tepat di hari libur minggu untuk bisa berwisata ke tempat ini. Namun ada saja halangan.
Mulai pingin males-malesan saja dirumah hari minggu, ada acara undangan teman, atau (seringnya) pas mobil sedang tidak ada dirumah, alias sedang dipinjam oleh tamu saya.
Penasaran saja, 8 tahun sudah bermukim di Bali namun belum satupun melihat yang namanya air terjun di Bali. Jadinya, alhamdulillah hari minggu kemarin kita berkesempatan untuk mengunjunginya.
Bagi kamu yang sering ke tempat wisata Bedugul yang terkenal cantik itu, kamu tinggal 30 menit saja perjalanan untuk sampai di Gitgit.
Secara garis besar, karena saya tinggal di Denpasar, rute yang saya ambil untuk menuju Gitgit adalah Denpasar - Tabanan - Baturiti (Bedugul) - Gitgit. Total perjalanan adalah 2 jam pakai mobil.
Selepas dari Bedugul, kamu akan melewati kawasan hutan selama kurang lebih 30 menit itu. Hutan ini sudah masuk di wilayah kota Singaraja.
Salah satu keasyikan melintasi hutan ini adalah, kita disuguhi pemandangan danau (sori gak tahu namanya) yang terbentang di bawah sono. Indah sekali. Apalagi kalau pas suasana agak mendung, siluetnya itu lho yang bikin kesengsem.
Satu lagi keasyikan adalah mengamati kawanan monyet yang berdiri disepanjang pinggir jalan. Kalau kamu bermobil dengan anak kecil, dijamin dia akan senang sekali karena mungkin terheran-heran kok bisa-bisanya monyet-monyet itu mejeng di pinggir jalan.
Begitu juga dengan anak saya Tika, dia gak henti-hentinya tertawa dan kegirangan demi melihat kawanan monyet itu. Kalau ingin lebih asyik lagi, kita bisa berhenti dan mendekati para monyet itu.
Sepertinya mereka jinak-jinak saja, karena saya melihat banyak juga turis (terutama bule) yang sibuk potret sana potret sini kawanan monyet ini dari jarak dekat.
Tapi khusus buat supir, jangan terlalu keasyikan ya. Tepat konsentrasi dengan setir, karena ingat, ini adalah kawasan hutan yang jalannya selalu berkelok-kelok, naik turun, dan licin kalau pas lagi hujan.
Sesampainya di Gitgit, untuk mencapai obyek wisatanya, diperlukan perjuangan yang lumayan berat. Bagi kamu yang kurang berolahraga jalan kaki, sebaiknya kamu menyesalinya.
Dari tempat parkir mobil, kita harus turun menyusuri jalanan setapak sepanjang lebih kurang 500 meter.
Di sepanjang jalanan setapak ini, kita akan menjumpai banyak pedagang cinderamata standar seperti patung, kalung, kaos, aromaterapi Bali, dsb. Kalau kamu sebelumnya sudah capek berwisata ketempat lainnya, siap-siap saja kaki akan merasa super pegal.
Sesekali berhenti dan istirahat sangat disarankan untuk menghilangkan sedikit pegal. Tapi, biasanya, setelah sampai di lokasi air terjunnya, kemungkinan pegal tadi akan berangsur-angsur hilang.
Tepat di lokasi air terjun, kita akan disuguhi sebuah pemandangan indah berupa air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter.
Hawanya yang sangat sejuk ditambah suasana hutan yang bagaimanaaaa gitcu, bisa mengganti bayaran atas capeknya mencapai lokasi ini. Dibawah air terjun, terdapat kolam dengan diameter sekitar 4 meter.
Disini asyik untuk dipakai berendam. Tidak ketinggalan batu-batu cadas yang mengelilingi sekitar air terjun ini.
Dengan latar belakang sungai kecil yang mengalir jauh, berfoto di antara batu-batu besar ini bisa jadi akan menjadi foto favorit kamu sepanjang masa.
Oh ya, kalau tadi saya bilang menuruni jalan menuju lokasi air terjun lumayan berat, sekarang kalau balik menaiki jalan menuju atas lebih berat lagi.
Napas makin ngos-ngosan. Oleh karena itu, saya sarankan, banyak-banyak olahraga kaki ya? Seperti saya nih yang gemar bersepeda hehehe..
Atau, untuk mengobati pegal-pegal karena harus balik lagi keatas, mungkin ritual saya berikut bisa kami contoh. Apa ritual itu? Kalau melewati Bedugul, hukumnya wajib untuk berhenti dulu dan makan bakso!
Asli dijamin kamu bakal ketagihan. Ya iyalah, kapan lagi bisa makan bakso hangat dengan pemandangan danau yang indah??
Waterblow Nusa Dua
Kamu sedang mencari tempat wisata murah (dan bahkan GRATIS!) di sekitar Nusa Dua Bali? Inilah tempatnya: Water Blow Nusa Dua! Ya, untuk masuk ke tempat wisata ini kamu akan membayar Rp 0, alias Gratis.
Bahkan, untuk parkir mobil atau motor pun juga tidak perlu membayar. Jadi, betul-betul tanpa membeli tiket.
Ngomong-ngomong, gimana ceritanya kok bisa gratis? Soalnya Water Blow ini berlokasi di dalam kawasan BTDC (Bali Tourism Develompent Center), kawasan elit di Nusa Dua tempat bercokolnya hotel-hotel bintang 5, berikut aktifitas penunjangnya seperti tempat spa, olahraga air, kuliner, tempat perbelanjaan, pertunjukan seni, dll.
Water Blow berada di lokasi umum, bukan masuk ke dalam properti hotel tertentu yang biasanya hanya boleh dinikmati oleh tamu hotel tersebut. Jadi tempat wisata ini bisa dinikmati secara gratis oleh umum.
Mengajak anak main ke Water Blow, Nusa Dua.
FASILITAS YANGÂ BISA DINIKMATI
Water Blow adalah salah satu tempat wisata andalan di Nusa Dua. Tempat wisata ini berupa deburan ombak yang menghantam batu karang. Ngeri-ngeri sedap kalau dilihat.
Soalnya deburan ombak yang menghantam itu bisa sangat kencang dan keras. Melihat dan sekaligus mendengarnya bisa menimbulkan sensasi bergidik.
Dan memang bertemunya hantaman ombak dengan tebing batu karang itulah suguhan utamanya.
Plus, tentu pemandangan laut lepas yang sangat menawan dan bisa dinikmati oleh pengunjung dari tempat yang sudah dibuatkan khusus.
Jalan setapak menuju lokasi Water Blow.
Tempatnya sangat cocok untuk di Instagramkan, jadi siapkan kameramu. Dan mungkin kalau perlu, siapkan juga baju ganti, siapa tahu kamu sedang sangat bersemangat untuk berbasah-basahan merasakan cipratan air laut yang jatuh dari atas kalau deburan ombaknya sedang sangat kuat.
Di sekitar lokasi Water Blow, juga banyak tempat untuk berteduh atau duduk-duduk. Sangat disarankan juga kalau sempat bawa tikar dan makan siang atau sekedar makan snack disana sambil menatap pantai yang bersih dan panjang.
Kalau tak sempat bawa makanan, bisa juga kok langsung membelinya di sekitar area situ..
Liburan di Water Blow Nusa Dua bisa jadi menjadi acara liburan keluarga yang hemat, namun mengesankan. Hemat karena tanpa tiket masuk. Mengesankan karena atraksi deburan ombaknya yang mengesankan.
Kalau sudah puas menikmati deburan ombaknya, mungkin bisa mengajak istri dan anak-anak turun dari tempat khusus melihat ombak tadi, lalu menuju pantai batu karang di dekatnya.
Lepas sandal atau sepatu dan bermain air tipis-tipis disana bisa menjadi obat penat yang handal.
RUTE MENUJU WATER BLOW
Lalu bagaimana cara menuju lokasi Water Blow? Mudah.
Lokasinya relatif dekat dari Denpasar, Kuta atau Jimbaran. Pokoknya arahkan kendaraanmu menuju area Nusa Dua. Lewat tol Bali Mandara yang diatas laut itu juga boleh.
Lalu kalau keluar dari pintu tol, ambil jalan ke kiri dan lempeng lurus saja melewati 2 lampu merah, dan masuk kawasan BTDC Nusa Dua.
Kalau gak ingin muter-muter mencari lokasi pintu masuk ke Water Blow, bisa tanya satpam yang ada disana. Atau, tanya saja siapa saja yang ada di area BTDC itu.
Asal tanyanya bukan ke sesama turis hehe..orang-orang disana langsung akan dengan hati menunjukkan jalan menuju lokasi Water Blow.
Selamat berlibur di Water Blow, Nusa Dua!
Joger Bali
Joger Bali seakan sudah menjadi legenda merek perkaosan di Bali pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
Hampir bisa dipastikan, semua orang di Indonesia, khususnya mereka yang sudah pernah melancong ke pulau Dewata Bali pasti mengetahui merek kaos ini.
Mungkin kalau dibuat semacam pertanyaan Apa yang terlintas dibenak Anda tentang merek kaos Indonesia? Pasti jawaban pertama adalah Joger!
Joger adalah produk kaos asli Bali yang hanya dijual di pulau Bali dan hanya menempati satu toko di kawasan Kuta. Sang pemilik yang bernama Joseph Theodorus Wulianadi memang mengonsep penjualan kaosnya ini dengan strategi semacam itu.
Dia tidak mau membuka Joger di kota lain selain Kuta. Jangankan kota lain, ditempat lain dikota yang sama yaitu Kuta saja dia juga tidak mau.
Harapannya bisa ditebak, agar merek kaos pabrik kata-kata asli Bali ini bersifat ekslusif dan sulit dipalsukan.
Adalah omong kosong kalau ada yang mengaku mendapatkan kaos ini di pasar Klewer Solo misalnya. Juga sama bullshitnya kalau ada yang mengaku membeli kaos ini di Ancol Jakarta. Pokoknya kalau mau kaos Joger Bali, ya belinya harus di Kuta Bali.
Ada satu slogan kata-kata yang begitu menancap dibenak saya kalau melintas depan toko Joger, yaitu: INI TEMBOK JOGER, BUKAN TEMBOK BERLIN.
Hehe..Nih kata-kata memang sarap tenan. Sejak saya mengunjungi toko ini pertama kali waktu acara rekreasi SMA kelas 3 tahun 1997 silam, sampai sekarang tulisan itu masih bisa membuat saya cengar-cengir geli.
Ya iyalah itu memang temboknya Joger, bukan tembok siapa-siapa! Gokil abis tulisan itu.
Lokasi toko Joger Bali terletak di jalan Raya Tuban Kuta. Hanya berjarak sekitar 4 km dari bandara Ngurah Rai Bali. Posisinya sangat strategis berada persis di persimpangan jalan Utama yang padat dilalui lalu lalang kendaraan.
Posisinya yang berseberangan dengan hotel Ratna yang menyasar tamu domestik dan supermarket Supernova menambah pas lokasi itu. Maka bisa dibayangkan, untuk toko sekaliber Joger, dengan luas areal bangunan yang tidak terlalu besar itu, yang namanya kemacetan lalu lintas kerap terjadi.
Coba saja melintasi daerah sana sekitar sore hari menjelang sunset, apalagi pas hari sabtu atau minggu. Wadooww..Gak kuat mak! Macet puol!
Saya mungkin bisa memahami betapa Pak Joseph ini sebenarnya puzing tujuh keliling memikirkan gimana caranya mengatasi keruwetan ini. Serba salah memang. Mau merperluas bangunan kayaknya sudah gak mungkin.
Disana sudah sangat crowded bangunannya. Lagian harga tanahnya pasti mahal minta ampun. Tidak diperluas yang ada ya yang kayak gini nih, zuper crowded.
Daripada memikirkan keruwetan lalu lintas didepan kantornya itu, bagi kita para konsumennya mending cukup ‘unjuk rasa’ aja ke dia kalau harga kaosnya itu mahal banget. Bandingkan sendiri saja deh dengan kaos merek lain.
Tapi bagaimanapun, dari sisi bisnis, kita patut mengacungkan jempol buat dia. Mungkin memang itu salah satu keberhasilan strategi bisnis Joger, bisa menjual dengan harga tinggi karena keekslusifan produk yang mereka pasarkan.
So, pergi ke Bali? Jangan lupa ya berkunjung ke Joger!
UPDATE:
Kabar terbaru tentang Joger. Toko pabrik kata-kata ini sekarang tidak hanya ada di Kuta. Demi melihat jalur wisata yang menjuju Bedugul adalah yang teramai dilalui oleh wisatawan lokal, maka per September 2009 Joger membuka toko kedua di daerah Luwus.
Luwus adalah sebuah desa, sekitar 20 menit berkendara mobil menuju arah Bedugul. Dalam acara rekreasi saya ke Air Terjun Gitgit yang searah dengan Bedugul (dan tentu saja melewati lokasi toko kedua Joger ini), saya sudah mendatanginya dan tentu saja berbelanja beberapa kaos.
Daripada kamu bersusah-payah dan berpanas-panasan berbelanja produk Joger di Kuta, sepertinya tempat baru ini jauh lebih representatif.
Tempat parkirnya luas, bangunannya luas, dan tentu saja lebih nyaman dan enak untuk dibuat berbelanja. Kalau yang di Kuta? Alamak, enggak deh kesana lagi kalau gak terpaksa!
Comments:
Konfirmasi aja mas, danau nya itu namanya danau beratan dan ada pura tumpang 9 bernama pura ulun danu, aku juga pernah mampir disana, 2 kali. tapi dengan 2 lokasi yang berbeda (karena air terjunnya memang ada 2) tapi yang bagus lokasinya di air yang kedua dan hanya berjarak selitar 5 km ke arah singaraja. Salam kenal mas.
Sugeng
@Sugeng Oh, itu danau beratan dan pura tumpang 9 ya? Saya kira ada lagi danau dan pura lain disana. OK tenkiu banyak info tambahannya.
Hi,
Saya mau tanya.. dari kintamani ke bedugul perjalanannya berapa lama ya?
terima kasih atas infonya
Vie
Hi Vie,
Kintamani-Bedugul sekitar 1 - 1.15 jam. Tapi disarankan berwisata ke Kintamani dan Bedugul dilakukan pada hari yang berbeda, karena lokasinya yang berjauhan / bertolak belakang.
Kalo kamu mengunjunginya pada hari yang sama sebetulnya tetap bisa, tapi waktumu akan banyak terbuang buat perjalanan saja.
Cheers!
mana yang lebih menarik? bedugul ato kintamani. soalnya hrs pilih salah satu, dan keduanya blm pernah smua. hehehe
Mas Arif,
Jadi memungkinkan ya mengunjunginya dalam satu hari.
Kalau gini: Pura Besakih, Kintamani, Bedugul, Tanah Lot (Sunset) kira-kira keburu gak ya?
Makasih
Yusnadi
Tak bisa pak Yusnadi. Kintamani dan Bedugul semestinya dipisah hari lain, karena rutenya berlawanan. Tapi kalaupun tetap memaksa, bisa saja, tapi durasi jam akan bertambah, apalagi kalau disambung mengunjungi tempat wisata lain, Tanah Lot misalnya.
Pak Arief..mohon info dari kintamani ke Bedugul perjalanan dg bus apakah bisa? Klw kita dari Bandara ke Kintamani melalui Ubud waktu kira2 berapa jam..terimakasih
Chandra Kirana
Pakai bus bisa pak Chandra. Dari bandara ke Kintamani melalui Ubud lebih kurang 3 jam pak. Tpi kalau dari Kintamani ke Bedugul agak sulit medannya. Ada 2 rute, pertama lewat hutan (sangat tidak disarankan karena medan ekstrem), kedua turun lagi ke Ubud baru putar ke Bedugul, ini jga tak disarakan karena waktu akan habis dijalan. Jadi, Kintamani dan Bedugul normalnya harus dipisah dilain hari, agar maksimal dalam menikmatinya (tak bisa dalam 1 hari)
Dari danau Bedugul ke Ubud bisa gk ya rutenya? Trus jarak tempuhnya BRP lama ya???
Bisa dari Bedugul ke Ubud. Rute normal 1 - 1.5 jam. Kalau sopirnya tahu jalan tikus, kurang dari sejam sampai kok di Ubud.
Bp mau tanya apakah dari bandara ke kintamani dengan kend motor dapat dilalui dengan aman dan berapa lama waktu yang ditempuh
terima kasih
Sangat aman bu. Bisa sembarang waktu, pagi atau malam. Dengan motor bandara-kintamani lebih kurang 2 - 2.5 jam perjalanan.
Mau tanya pak. KLo dr kintamani enaknya kmn lg pak. Sy di bali di sukawati. Niatnya pagi2 ke ubud, lanjut ke tampak siring, lanjut ke kintamani. Abis itu enaknya kmn lg ya pak? Niatnha si ke bedugul. Cm krn jauh. Pasrah aj jdny. Makasi sblmny.
Sukawati-Ubud-Tampaksiring-Kintamani sudah sejalur bu Diyah. Rutenya sudah tepat. Hanya saja kalau ke Bedugul tidak sejalur, disarankan hari lain. Kalau dipaksakan pada hari itu bisa saja sebetulnya, tapi akan keburu kesorean. Juga jalur tercepat melewati jalan tanjakan yang curam. Tetap saja disarankan Bedugul dilakukan pada hari lain setelah tur Kintamani. Sukses ya.
ARTIKEL TERKAIT:
Menyusuri Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura)
Backpacking ke Lombok
Mendaki Kawah Ijen di Banyuwangi
Menjelajah Padang Savana Baluran di Situbondo
Menikmati Sawah Spektakuler Tegalang di Ubud
Bagikan Artikel Ini:
TOP 10 ARTIKEL ASYIK LAINNYA:
Ikan Nila Mau Bertelur Beranak Dibaca 30.161 x 6 Alasan Harus Berwisata ke Kawah Gunung Ijen Melihat Blue Fire Dibaca 17.624 x Mengapa Harus Ikan Koi dan Nila? Dibaca 12.290 x Detik-Detik Ikan Nila Bertelur dan Beranak di Kolam Dibaca 12.223 x Buat Jebakan Burung Mudah dan Praktis Dibaca 6.892 x Bagaimana Merawat Anak Kucing Umur 1 Bulan? Dibaca 5.580 x 10 Alasan Mengapa Sekarang Juga Harus Piara Ayam Sendiri di Rumah! Dibaca 5.483 x Apakah Jalur Pantura (Pantai Utara) Jawa Itu? Dibaca 4.470 x Inilah 3 Penyebab Wasir Dan 1 Cara Saja Dalam Mengatasinya Dibaca 4.409 x Tanaman Kana - Canna Berbunga Cantik Dibaca 4.268 x |